MAHASISWA
NEGARAWAN BERBAGI
Oleh : Dwi Endang Susanti
Tak
perlu menjadi orang kaya untuk berbagi. Dimanapun itu, tak ada alasan untuk
menutup mata dan telinga terhadap hal-hal di sekitar kita. Bagaimanapun, KAMMI
adalah masyarakat Indonesia, tinggal di Negara Indonesia, dan ikut andil dalam
menikmati apa yang bumi ini berikan dan apa yang negara ini rencanakan.
Sebagai
wujud nyata kepedulian anak bangsa, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia ) Ponorogo mengadakan serangkaian acara "Semarak Milad KAMMI
15timewa" berupa pengobatan medis gratis, bekam gratis dan
outbond istimewa. Acara ini dilaksanakan pada hari Ahad, 07 april 2013 di
jalan Parang Menang 53 B, kelurahan Patihan Wetan, sebagai rasa syukur atas
istimewanya umur 15 tahun bagi KAMMI. Serangkaian kegiatan telah mengisi
dan mengukir sejarah keberadaan KAMMI di Ponorogo. Sekitar 50 peserta yang
terdiri dari msyarakat sekitar komisariat dan partisipan rela antri sampai ke
luar rumah untuk mendapatkan pengobatan medis dan bekam. Tak hanya dinikmati
bagi kaum dawasa, anak-anak kecil pun juga ikut memeriahkan "Semarak
Milad KAMMI 15timewa". Sekitar 30 anak mengikuti outbond istimewa yang
dipandu trainer istimewa dari KLC (KAMMI LEARNING CENTER) di lapagan Patihan
Wetan. Selain untuk wujud syukur acara tersebut juga disusun untuk open house
komisariat baru dengan masyarakat sekitar.
Terlihat
juga para alumi aktivis KAMMI. Mereka turut andil bersama dengan kader baru
demi meriahnya acara ini. Tak hanya kader lama yang kembali memperlihatkan
kepeduliannya, perwakilan dari KAMMI Daerah Madiun Raya juga sibuk melayani
para pasien. KAMMI memang ISTIMEWA. Banyak yang peduli, KAMMI sebagai
cerminan anak muda yang peduli dengan lingkungan dan calon pemimpin masa depan.
KAMMI untuk semua, KAMMI milik semua, karena kami sama dan kami selalu bekerja sama. Semakin banyak pemuda yang menyuarakan dan bergabung di KAMMI. "Tetap berjuang dan jangan kalah dengan yang lain" tutur Shelvya Fauziah Ardi, mahasiswi STAIN Ponorogo yang juga menjabat sebagai pengurus KAMMI Ponorogo.
Anak
muda biasanya identik dengan tawuran dan hal-hal yang bringas. Tapi KAMMI mampu
membuktikan bahwa anak muda juga punya hati yang rindu akan kedamainan dan
kemerdekaan yang realistis. Anak muda adalah generasi yang peduli bangsa.
Tentunya, dari anak muda inilah peradaban dibentuk dan akan bersinergi dengan
masyarakat luas untuk terus berkarya melahirkan putra-putra bangsa yang
dirindukan Indonesia. Bersama membangun Indonesia lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar