Resume Buku
By Muhammad Joe Sekigawa, KAMMI STKS Bandung
Judul Buku : Hamas, Kenapa Dibenci Amerika?
Pengarang : Tiar Anwar Bachtiar
Tahun Terbit : Cetakan I, Juni 2006
Penerbit : Penerbit Hikmah (PT Mizan Publika), Bandung
*****
PALESTINA DALAM LINTASAN SEJARAH
· Hubungan
historis Islam dengan Palestina telah dimulai semenjak Nabi Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yakni pada peristiwa Isra’ dari
Masjidilharam di Mekah ke Masjidilaqsha di Yerusalem (Palestina).
Peristiwa yang terjadi pada tahun kesebelas kenabian.
· Sampai
nantinya ditaklukan oleh Islam, Palestina dikuasai oleh Byzantium
(Romawi Timur). Pada paruh pertama abad ke-7 Palestina berhasil dikuasai
oleh Umar bin Khathtab.
· Kaum
muslim yang datang ke Palestina tidak datang dengan membawa pedang dan
perang, melainkan perdamaian. Umat Kristen dan Muslim bisa hidup
berdampingan dengan aman dan damai. Umat Islam hanya ingin menciptakan
kedamaian dan mengembangkan peradaban yang gemilang bagi
sebenar-benarnya kesejahteraan ummat manusia sendiri, tanpa
memilah-milah agama, ras, atau bangsa.
· Pasukan
Salib berhasil menaklukan Yerusalem pada tahun 1099 dengan cara yang
amat keji, seluruh orang Islam dan Yahudi dibantai dengan pedang. Dalam
dua hari saja pasukan Salib ini berhasil membunuh 40.000 orang Islam di
Palestina.
· Tahun 1087 Salahuddin Al Ayyubi berhasil
menaklukan pasukan Salib pada perang Hittin dan berhasil merebut
kembali Palestina. . Beliau sama sekali tidak membalas dendam atas
peristiwa pembantain tahun 1099. Hingga 800 tahun kemudian, Yerusalem
tetap menjadi kota Muslim.
· Tahun
1514 Yerusalem dikuasai oleh Turki Ustmani hingga 400 tahun lamanya.
Setelah Turki Ustmani runtuh, maka Palestina menjadi berada di bawah
kekuasaan Inggris setelah Perang Dunia I.
· Pada
akhir abad ke-19 yang juga masa-masa akhir kekuasaan Turki Ustmani,
terjadi imigrasi besar-besaran orang-orang Yahudi dari Eropa ke empat
kota penting di Palestina: Yerusalem, Safed, Tiberias, dan Hebron.
· Kekuasaan
Inggris memberikan dukungan yang luar biasa kepada Israel, keinginan
bangsa Yahudi untuk mendirikan Negara Yahudi di tanah Palestina hampir
mendekati kenyataan. Antara tahun 1920-1945 populasi Yahudi di Palestina
bertambah cepat hingga menjadi 31% dari seluruh populasi warga
Palestina.
KONTEKS KELAHIRAN HAMAS
· Zionisme
menjadi gerakan resmi pada tahun 1897. Pada Kongres pertama yang
diselenggarakan di Basel, Swiss maka terpilihlah Dr. Theodor Herzl
sebagai ketuanya yang juga penggagas pelaksanaan kongres ini dengan
resolusi bahwa Palestina harus menjadi pemukiman bangsa Yahudi dan
didirikannya Organisasi Zionis Dunia.
· Mulai sedari awal berdiri hingga saat ini, gerakan Zionisme bukanlah murni gerakan keagamaan Yahudi, melainkan sebuah gerakan nasional yang bermotif duniawi yang menginginkan bangsa Yahudi memiliki tanah air sendiri.
· Karena
jumlah orang Yahudi yang bermigrasi ke Palestina, maka tahun 1937
bangsa Arab melakukan pemeberontakan terhadap penguasa Mandat Inggris.
· Tahun
1939 Inggris mengumumkan Naskah Putih yang berisikan prinsip-prinsip
baru tentang Palestina. Yang terpenting adalah mengenai imigrasi dan
transfer tanah
· Tahun
1942 Organisasi Zionis Amerika mengadakan sidang di New York dan
menghasilkan program Biltmore yang isinya: 1)Pendirian Negara Yahudi
yang mencakup seluruh wilayah Palestina; 2)Pembentukan militer Yahudi;
3)Penolakan Naskah Putih 1939 dan diteruskannya imigrasi tak terbatas ke
Palestina.
· Bahkan
pada Februari 1944 Kongres AS mengeluarkan sebuah resolusi yang berisi
permintaan untuk dibukanya kembali Palestina untuk Imigran Yahudi
tanpa pembatasan dan pembangunan kembali Palestina sebagai suatu
“persemakmuran Yahudi yang bebas dan demokratis”.
· Inggris
membawa masalah ini ke hadapan mahkamah PBB, dan pada tahun 1947
sidang umum PBB memutuskan untuk membagi wilayah Palestina berdasarkan
kesatuan ekonomi.
· Sejak
Januari 1948 datasemen Arab memasuki Palestina dan menyerang
perkampungan Yahudi, hingga Februari 1948 lebih dari 2500 korban jiwa
dalam peperangan ini.
· Mei
1948 Inggris mengakhiri mandatorisnya di wilayah Palestina, dan pada
hari yang sama Dewan Nasional Yahudi di Tel Aviv memproklamasikan Negara
Yahudi Israel. Kemudian beberapa jam setelahnya Presiden Amerika
Serikat Trauman mengakui secara de facto Negara baru ini atas nama Amerika Serikat.
· Marahlah
para muslim Arab, dan datanglah para tentara Arab dari Suriah,
Libabon, Transjordania, Iran, dan Mesir dan mulai terjadi peperangan,
meskipun jumlah mereka banyak, namun mereka kalah persenjataan, apalagi
Israel didukung penuh oleh Amerika Serikat dan sekutu mereka di Eropa
Barat.
· Pada
peristiwa Perang ini, Hasal Al Banna pemimpin tertinggi Ikhwanul
Muslimin di Mesir yang nantinya menjadi cikal bakal HAMAS (Harakah Muqawwamah Al Islamiyah, 1987), mengirimkan pasukan sukarela non militer untuk membantu perang melawan Israel pada tahun 1930.
· Kenapa
orang-orang Arab tidak menyukai kedatangan orang Yahudi ke tanah
mereka? Karena sejak hari ketika Zionisme memasuki Palestina, para
pengikutnya telah berusaha untuk mengahcurkan orang-orang Palestina.
Agar memberi ruang kepada orang Yahudi, orang-orang Palestina terus
ditekan, diasingkan, dan diusir dari rumah-rumah dan tanah mereka.
· Munculnya Palestine Liberation Organization
(PLO) 1964 sebagai organisasi gabungan dari beberapa fraksi perjuangan
rakyat Palestina. Fraksi-fraksi dalam PLO ini terdiri atas berbagai
kelompok dengan ideologi yang berbeda-beda. Namun yang paling dominan
adalah fraksi Fatah yang berhaluan Nasionalis dan didirikan oleh Yaser
Arafat. Saat itu fraksi Islam lain seperti HAMAS dan Jihad Islam tidak
tergabung di dalam PLO dan memilih menjadi fraksi bawah tanah.
· Semenjak
datang ke Palestina 1930, Ikhwanul Muslimin membuka cabang-cabang di
Palestina. Pada tahun 1948, cabangnya sampai berjumlah 25 cabang.
Jumlahnya antara 12 sampai 20 ribu orang yang semuanya tunduk di bawah
Ikhwanul Muslimin Pusat di Kairo.
· Ikhwanul Muslimin juga tahun 1930-1940 dekat dengan Izzuddin Al Qassam, kelompok Jihad di Palestina.
· Tahun 1948 gerakan Ikhwanul Muslimin dibekukan dan 1949, Imam Hasan Al Banna dibunuh oleh orang misterius.
· Semenjak
1967 Ikhwanul Muslimin mengubah strategi gerakan dengan bergabungnya
Pasukan Ikhwanul Muslimin dan berada di bawah gerakan Fatah yang
sebenarnya lahir dari gerakan Ikhwanul Muslimin di Gaza. Ini hanya
terjadi hingga tahun 1970 karena banyaknya ketidakcocokan gerakan.
· Tahun
1968 gerakan Ikhwanul Muslimin lebih menekankan pada pembangunan
masjid-masjid dan mempersiapkan masyarakat melalui gerakan keagamaan,
sosial, dan juga pendidikan.
· Sejak
1970 banyak pemuda didikan Ikhwanul Muslimin yang memiliki komitmen
keislaman yang tinggi, belajar di universitas-universitas yang pada
akhirnya banyak yang berhail menjadi dokter, insinyur, ilmuwan dan
lain-lain. Maka para tahun 1978 kader-kader muda Ikhwanul Muslimin ini
berhasil mendirikan universitas di Gaza.
· Setelah
tahun 1980 dimulailah era babak baru perjuangan Ikhwanul Muslimin di
Palestina. Tidak hanya angkat senjata, namun gerakan social dan
pendidikan juga menjadi perhatian penting Ikhwanul Muslimin untuk
membebaskan rakyat Palestina dari keterpurukan. Hingga pada akhirnya
tahun 1987 didirikan HAMAS (Harakah Muqawwamah Al Islamiyah) yang secara SDM lebih siap dari segala sector.
HAMAS MENOREHKAN SEJARAH
· Setelah
memfokuskan pada gerakan sosial dan pendidikan untuk menyiapkan
masyarakat semenjak tahun 1968, maka pada tahun 1982 didirikanlah
Mujahidin Palestina (Mujahidun Filistiniyun) di bawah pimpinan Syekh Ahmad Yasin untuk mentransformasikan gerakan sosial pendidikan ke arah politik dan militer kembali.
· Tanggal 8 Desember 1987 terjadi peristiwa Intifadhah,
yang artinya pemberontakan merupakan nama untuk perjuangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang Palestina yang bersenjatakan batu-batu
melawan Israel yang bersenjatakan senapan canggih, roket, dan rudal. Ini
terjadi karena kekecewaan terhadap upaya resmi yang dilakukan oleh
PLO. Intifadhah I ini terjadi antara tahun 1987-1993.
· Tanggal 14 Desember 1987 dideklarasikan berdirinya HAMAS (Harakah Muqawwamah Al Islamiyah) atau Gerakan Perlawanan Islam dipimpin oleh Syekh Ahmad Yasin.
· Pemimpin lain HAMAS, yaitu Dr. Abdul Aziz Ar Rantisi dan Ismail Haniyah
· Cita-cita dan Tujuan HAMAS:
1. Tujuan Umum: Mendirikan Negara Islam di Palestina
2. Tujuan Strategis: Memerdekan seluruh tanah Palestina
3. Tujuan
Antara: a)Membebaskan tepi barat dan jalur Gaza; b)Mengislamkan
masyarakat; c)Memperkuat legitimasi sayap militer; d)Melanjutkan gerakan
Intifadhah; e)Menjaga kesatuan Nasional; f)Membebaskan para tawanan
dan menghentikan serangan Israel terhadap rakyat sipil Palestina;
g)Menggali dukungan Negara-negara Arab dan Islam
4. Tujuan Segera: a)Netralisasi kekuatan militer Isarael; b)Memantapkan legitimasi politik
· Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh HAMAS antara lain:
1. Memakmurkan masjid
2. Melakukan gerakan politik dan propaganda
3. Masifikasi isu
4. Berpartisipasi dalam pemilu lokal dan pemilu profesional
5. Menjalin aliasi politik dan hubungan internasional
6. Membangun networking dengan institusi di bidang lain
7. Menggerakkan perlawanan sipil
· Aksi Militer:
1. Tahap perlawanan sipil
2. Perang pisau (the knives war)
3. Perlawanan bersenjata
4. Operasi martir (bom bunuh diri)
· Gerakan
seni dan budaya. HAMAS merekam berbagai macam baik dalam bentuk video
maupun kaset, karya seni yang menyerukan kepada rakyat Palestina
kesadaran akan ketertindasan mereka oleh Israel.
· Pemilu
perdana Palestina dilaksanakan pada 25 Januari 1996 di Tepi Barat,
Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Sekaligus memilih presiden PLA (Palestinian National Authority) dan untuk pemilihan anggota PLC (Palestinian Legislative Council).
HAMAS memboikot Pemilu ini karena menganggap cacat Pemilu ini sebagai
hasil dari kesepakatan Oslo yang menghianati umat Islam. Pemboikotan
ini mengakibatkan minimnya partisipasi warga masyarakat Palestina.
· Intifadhah II
atau Intifadhah Al Aqsha terjadi pada tahun 2000 setelah Ariel Sharon
September 2000 melakukan kunjungan ke Masjidilaqsha bersama puluhan
polisi Israel. Kejadian itu sangatlah melukai perasaan umat Islam di
Palestina dan di seluruh dunia. Itu adalah pelecehan dan provokasi
Sharon untuk memancing kemarahan umat Islam.
· Pemilu
Legislatif tahun 2006 HAMAS menyatakan ikut dalam pemilu. Dan hasilnya
HAMAS memenangkan 74 kursi sedangkan Fatah hanya 42 kursi. Dengan
demikian, HAMAS dapat membentuk pemerintahan sendiri tanpa perlu
berkoalisi dengan partai lain.
HAMAS AFTER ELECTION: KENAPA DIBENCI AMERIKA?
· Pihak
yang paling tidak senang atas kemenangan HAMAS ini adalah Amerika dan
Israel, bahkan semenjak HAMAS menyatakan ikut dalam pemilu, kedua
Negara itu sudah menyataan ketidaksenangan atas ikutnya HAMAS dalam
pemilu Palestina
· Sejak
awal mengikuti Pemilu, HAMAS memang sudah berencana untuk tidak
berunding dengan Israel yang artinya siap berkonfrontasi dengan Israel
dan sekutunya, Amerika Serikat.
· Semenjak
secara terang-terangan HAMAS menentang segala bentuk kekerasan yang
dilakukan Israel dan juga menentang semua pendukung Israel terutama
Amerika, pihak Israel dan Amerika mulai mem-blacklist HAMAS dan menempatkannya sebagai salah satu kelompok yang harus dihancurkan.
· Amerika
menarik kembali bantuan dana untuk otoritas Palestina sejumlah 50 juta
dolar AS. Amerika juga mengancam Negara-negara Arab agar tidak
memberikan bantuan kepada Palestina, khususnya kepada Mesir dan Saudi
Arabia. Namun secara tegas kedua Negara tersebut menolak permintaan
Menlu AS Condoleeza Rice.
· Israel
juga mulai membekukan transfer dana bulanan sebesar 50 juta dolar AS
yang biasanya dikirimkan untuk menggaji sekitar 140.000 pekerja
pemerintahan Otoritas Palestina setiap bulannya.
· Melihat
kondisi Palestina yang begitu dahsyat ditekan oleh Israel, Amerika dan
kroni-kroninya, maka Negara-negara Arab dan sejumlah Negara Islam
menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Liga Arab, OKI, bahkan
Indonesia pun tak sedikit mengucurkan dana bantuannya.
· Palestina
pun berhasil mengatasi krisis, dan ini justru malah semakin
mengukuhkan legitimasi terhadap pemerintahan baru Palestina di bawah
HAMAS.
The End of Book’s Resume
Muhammad Joe Sekigawa
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)
Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung
Sumber : http://muslimnegarawan.com/suplemen/resensi-buku/51-resume-buku-hamas-kenapa-dibenci-amerika
0 comments:
Posting Komentar