Diantara karakter yang dimiliki pemuda adalah semangat dan kemauan tinggi. Pemuda memiliki kekuatan dan selalu antuasias untuk terus maju atas dorongan keinginan, pikiran yang jernih, jiwa yang sehat dan badan yang kuat. Itu semua menjadikan pemuda mengemban tanggungjawab besar terhadap diri dan masyarakatnya. Pertama, tanggungjawab terhadap diri mencakup bagaimana kita harus menjaga kejernihan dan kesucian hati melalui ketaatan kepada Allah, menghindari maksiat dan syahwat, serta segera bertaubat ketika terjerumus melakukan kesalahan. Tak lupa diiringi dengan kesabaran, rasa syukur, dan orang-orang shaleh disekelilingnya serta hidup dibawah naungan Al Qur’an dan Hadist dengan hati yang selalu terpaut oleh masjid.
Kedua, tanggungjawab pemuda terhadap masyarakat adalah memberikan kontribusi dalam pembangunan dan produktifitas amal untuk kebaikan masyarakat seperti kegiatan sosial, pelayanan sosial dan berbagai macam kontribusi lainnya. Kegiatan sosial atas dasar sukarela dalam kehidupan pemuda merupakan amal mulia yang patut kita persembahkan untuk masyarakat. Kegiatan sukarela merupakan salah satu faktor yang akan mencetak kepribadian pemuda,meluruskan prilaku, membuat kita sadar akan risalah mulia (dakwah) yang harus direalisasikan dalam masyarakat. Kegiatan tersebut juga akan membuat kita sadar bahwa pemuda adalah unsure yang aktif, efektif dan produktif.
Pada waktu yang sama, amal sosial merupakan sarana berkomuniaksi dengan masyarakat, menjalin hubungan yang kuat, meluruskan prilaku-prilaku yang menyimpang, mengetahui problematika masyarakat, mencari solusi dan memberikan bantuan kepada mereka. Jiwa manusia diciptakan tertarikpada orang yang berbuat baik kepadanya. Ketika cinta menjadi indicator hubungan dengan orang lain, maka hati akan terbuka, akal akan merespon dan lisan akan mengatakan do’a serta muncullah sebuah ‘kontibusi nyata’ yang dinantikan masyarakat.
Kehidupan masyarakat banyak mengalami problematika khususnya masyarakat Indonesia. Seperti kemiskinan, pengangguran dan meluasnya wabah ‘penyakit’.Kita juga melihat bahwa banyak masyarakat yang masih membutuhkan kemajuan dalampendidikan, pelayanan sosial yang layak, hukum yang adil dan kesejahteraan yang seimbang. PEMUDA, MASIHKAH KITA DIAM…?
Terakhir, saya kutip pernyataan Nabi Syu’aib a.s sepertiyang tertera abadi dalam Kitab Suci Al Qur’an: “… Aku hanya menghendaki perbaikan semampuku. Tiada keberhasilanku,kecuali dengan pertolongan Allah SWT. Kepada-Nya aku berserah diri, dankepada-Nya pula aku akan kembali”. (Hud : 88)
Wallahua’lam Bishowab
Penulis : Dian Syahputra Pasaribu Ketua Umum Kammi Komisariat Madani
Sumber : http://kammimadani.wordpress.com/2013/04/18/kontribusi-nyata-pemuda-dalam-perubahan-sosial-masyarakat/
0 comments:
Posting Komentar