Lima bulan menjadi ketua komisariat KAMMI, banyak hal yang bisa diambil pelajaran, banyak tantangan yang mendewasakan, banyak permasalahan yang membutuhkan pemecahan, banyak pengalaman yang belum pernah terpikirkan, pokoknya banyak hal yang bikin hidup na semakin berwarna dan berasa. Kadang berwarna merah, kadang juga putih. Kadang manis, kadang juga asam. Terkadang ada suka ada duka, ada senang ada sedih, ada kecewa ada bahagia, Hm.. dinikmati saja karena hidup adalah anugerah terindah dari ALLAH SWT.
Semoga setiap masalah membuatku tergugah untuk terus melangkah menyelesaikan tugas dakwah hingga kaki menapak jannah. “sungguh, bau surga itu tercium jelas..” kata seorang sahabat setelah mendengar khutbah Rasulullah SAW. Sahabat itu pun membuang biji kurma yang ada ditangannya dan bergegas maju kemedan perang hingga ia syahid. Subhanallah... Sebenarnya bisa saja kala itu ia beralasan mau makan dulu karena kelaparan, tetapi semangatnya mengalahkan segala kekurangannya. Ia bepikir cerdas. Ia tidak mengeluh dan itulah sesungguhnya kunci kesuksesan. Hindari keluhan, tingkatkan kesyukuran, tambahkan keyakinan bahwa ALLAH SWT menolong kita.
Sahabat. Percaya atau tidak, sungguh hidup ini penuh dengan masalah, baik masalah individu seperti ; makan, minum, kesehatan, pakaian bahkan penampilan, maupun masalah dengan lingkungan kita seperti; hubungan dengan teman, hubungan dengan pengajar, hubungan dengan orangtua, maupun hubungan dengan hubungan dengan tetangga. Semua itu menimbulkan masalah dan jika kita mampu mengelolanya dengan baik, sungguh semua masalah itu akan berubah menjadi penggugah ghiroh tuk gapai jannah.
Sahabat. Selain dua hubungan itu, kita masih mempunyai satu hubungan yang lain yaitu hubungan dengan ALLAH SWT. Hubungan inilah yang sering dilupakan manusia. Mungkin hal itu dikarenakan banyaknya probleatika dunia sehingga membuat kita lupa akan ALLAH SWT. Lalu apa dampaknya jika kita lupa dengan ALLAH SWT? Sudah jelas sekali seseorang akan pesimis dalam hidup. Ia akan berusaha keluar dari hidup atau bahkan mengakhiri hidup dan jumlah orang yang seperti ini tidak sedikit.
Ada sebuah ungkapan menarik “sebagian besar dari manusia menginginkan segera mengakhiri hidupnya. Dan sedikit sekali manusia yang berusaha membangun hidupnya”. Ini mengindikasikan bahwa sedikit sekali orang yang sadar akan hakikat penciptaan mereka. Mereka lupa akan tujuan penciptaan. Mereka lupa bahwa dunia ini adalah tempat yang sementara dan ALLAH SWT sebagai pencipta sengaja menempatkan kita di dunia hingga nanti di akhirat kita akan mempertanggungjawabkannya.
Sungguh hubungan dengan ALLAH SWT yang baik akan mampu menyelesaikan segala masalah yang ada diekitar kita karena ALLAH SWT telah mmberikan kunci-kunci sukses dalam menghadapi segala masalah dalam kehidupan manusia. Hal inilah yang akan saya sebut sebagai buah taqwa. Kedekatan kita kpada ALLAH SWT akan memberikan dampak perangai yang baik, perilaku yang disenangi banyak orang, dan juga pribadi yang diharapkan karena kebaikannya.
Pernahkah antum menjumpai seorang alim tetapi dia masih suka marah-marah? orang yang rajin sholat tetapi ia tidak menzakati hartanya? Orang yang sudah berhaji tetapi kikir? Atau kasus lain yang hampir sama? sesungguhnya masalah utamanya adalah ketaqwaan. Mereka bertaqwa namun buah taqwa itu belum tampak dalam perilakunya. Inilah yang perlu dan penting untuk kita introspeksikan dalam diri kita. Sudahkah taqwa berbuah dalam diri kita? Jawaban itu ada dalam diri antum sendiri.
Inilah yang membuat kerisauan hati dalam diri ana setelah membaca buku dale carnagie “bagaimana mencari teman”. Dalam buku itu ada kiat-kiat bagaimana kita berinteraksi dengan oranglain dan seperti itulah seharusnya seorang muslim berhubungan dengan orang lain. Kita ambil contoh satu sikap “jangan banyak mengeluh”. Bukankah dalam islam sudah digembor-gemborkan untuk tidak mengeluh? Bahkan dalam Al-Qur’an kita diperintahkan untuk bersyukur, berterimakasih atas segala apa yang ALLAH SWT berikan kepada kita. Namun kenyataanya, sudahkah kita bersyukur? Mari kita bersyukur, antum lebih tahu jawaban terhadap diri antum sendiri.
Dalam buku “berpikir dan berjiwa besar” disebutkan bahwa salah satu ciri orang sukes adalah orang yang tidak banyak mengeluh untuk sukses. “orang sukses selalu mencdari alasan untuk sukes, sedangkan orang gagal selalu beralasan untuk gagal”. Sungguh setiap orang dilahirkan untuk sukses hanya saja itu tergantung bagaimana kita berpikir dan bertindak untuk sukses.
Dua hal yang ingin saya sampaikan dalam tulisan singkat inii yaitu 1)mari kita instal ulang iman hingga berbuah taqwa, dan 2)mari kita syukuri segala apa yang ALLAH SWT beri. Mari kita sadari atas segala apa yang terjadi dalam hidup kita merupakan kehendak dari ALLAH SWT. Yakinlah bahwa ALLAH SWT pasti memberikan yang terbaik untuk kita. Saat ada amanah datang yang membuat hati kita gundah, jangan lantas kita berpikir dan bertindak untuk menolaknya, namun pikirkanlah ulang, rasakan dan bertindaklah. Berpikirlah ulang apakah itu bermanfaat untuk saya? Rasakan, apakah menolak amanah ini mendatangkan ridho ALLAH SWT? Dan bertindaklah. Jika hati merasa berat, beristighfarlah dan mohonlah yang terbaik kepada ALLAH SWT. Yakinlah innallaha ma’ana, ALLAH SWT bersama kita. Mari kita gunakan segala apa yang ALLAH SWT beri sesuai dengan petunjuk penggunaanya. Bukankah orang yang bodoh saja yang ia diberi modal tetapi tidak mau menggunakannya. Begitu juga dengan apa yang kita miliki, sudah selayaknya kita gunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dan amanah dalam hidup kita. Hidup adalah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban,maka dari itu berusahalah menjadi orang yang bertanggungjawab. Semoga ALLAH SWT memberikan yang terbaik untuk kita. Amin.
0 comments:
Posting Komentar