Berbagai cerita menarik pun muncul terkait para relawan yang mau bersusah payah membantu para korban banjir ini.
Musibah
banjir yang melanda pemukiman warga di Jakarta tampaknya mulai
berkurang. Memang, berbagai relawan organisasi maupun perseorang terjun
langsung, bahu membahu membantu para korban banjir. Nah, berbagai cerita
menarik pun muncul terkait adanya relawan yang mau bersusah payah
membantu para korban banjir ini. Satu diantaranya yang dialami Mamih
Agil, warga yang turut bekerjasama dengan relawan dari KAMMI (Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia).Berikut ini adalah cerita yang dialami Mamih Agil ketika bersama dengan relawan KAMMI saat membuka posko banjir di daerah Rawajati, Jakarta Selatan. Tulisan Mamih Agil ini, diharap bisa membuka hati para dermawan untuk membantu
kegiatan relawan KAMMI. Yuk disimak, berikut ceritanya:
Dengan ramah perempuan manis berkerudung itu menawarkan yang datang ke posko untuk dibuatkan mi instan atau sekedar minum minuman hangat seperti teh atau kopi. Sementara, beberapa laki-laki dan perempuan lainnya juga aktif menawarkan makanan dan minuman sejenis atau hanya menemani ngobrol.
Itulah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para relawan dari KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) di posko banjir Rawajati, Jakarta Selatan.
Sofistika Carevy Ediwindra, atau biasa dipanggil Revy, adalah salah satu anggota KAMMI yang saat menjadi relawan di posko banjir Rawajati bertugas sebagai Project Officer. Salah satu tugasnya adalah menghimpun teman-teman yang akan ikut serta sebagai relawan dan menerima berbagai sumbangan dari masyarakat dan menyalurkannya pada para korban banjir.
Sebelumnya, KAMMI mendirikan posko di sebuah warung milik warga dekat Kalibata, di wilayah Rawajati yang kebanjiran. Disana, para relawan berkenalan dengan masyarakat dan pengungsi korban banjir, sambil mendata warga korban banjir, survey keadaan warga dan anak-anak, termasuk mendata yang sakit dan prioritas bantuan.
Saat itu, air kembali naik dan merendam warung tempat KAMMI mendirikan posko. Akhirnya posko dipindahkan ke pelataran parkir sebuah perkantoran tidak jauh dari lokasi banjir. Di posko baru, selain lebih aman juga lebih terorganisir karena masyarakat lebih cepat menyampaikan bantuan sumbangannya dan selain itu juga menerima relawan lain yang ikut bergabung di posko.
Ketua Umum KAMMI, M. Ilyas, mengatakan bahwa KAMMI membentuk tim reaksi cepat penggalangan dana dan lainnya yang dikoordinir oleh Dian. Bukan hanya saat terjadi bencana banjir, namun juga pasca bencana, karena biasanya hal ini banyak luput dari perhatian. Misalnya kebutuhan sembako, peralatan kebersihan dan tentu saja air bersih. KAMMI juga membuka posko kesehatan dengan bantuan anggota KAMMI dari mahasiswa kedokteran.
Selanjutnya, Ilyas juga menambahkan bahwa yang paling rentan terutama kondisi psikis saat bencana adalah anak-anak. Untuk itu, relawan juga mengadakan kumpul bersama anak-anak di posko. KAMMI membuat berbagai acara untuk anak-anak seperti menggambar, mendongeng, atau kegiatan lainnya bahkan membantu membuat PR bagi anak-anak yang sudah masuk sekolah. Kegiatan ini dikoordinir oleh Dian.
Dian Syahputra Pasaribu, atau lebih akrab dipanggil Dian, merupakan Ketua Komisariat KAMMI MADANI. Tugas Dian antara lain membuat agenda di tingkat kampus sampai menyiapkan mahasiswa yang ingin bergabung di dalam KAMMI. Saat ditemui di posko banjir Rawajati, Dian yang mahasiswa fakultas psikologi terlihat sangat akrab dengan anak-anak korban bencana banjir. Anak-anak pun tidak sungkan mendatangi Dian hanya untuk sekadar berdekatan atau bercanda.
"Kita sudah seperti keluarga," demikian Dian menjelaskan.
Yudha, koordinator KAMMI dari reaksi cepat pusat mengatakan jika posko KAMMI tersebar di beberapa wilayah yang saat ini sedang dilanda bencana banjir, diantaranya di DKI Jakarta, Banten, Bekasi dan Karawang. Untuk wilayah Banten, tim relawan sudah ditarik karena banjir sudah surut. Sedangkan untuk wilayah lainnya masih membuka posko. Sementara itu, posko banjir Rawajati akan ditutup dan menuju wilayah lain yang masih kebanjiran seperti Penjaringan, Jakarta Utara untuk melakukan survey terlebih dahulu. Tidak hanya bereaksi cepat terhadap bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya, namun KAMMI juga bereaksi cepat terhadap bencana alam hampir di seluruh Indonesia.
Posko KAMMI Rawajati yang dibuka sejak tanggal 16 Januari 2013 ditutup bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada tanggal 24 Januari 2013 lalu. Perpisahan relawan KAMMI dengan warga diadakan di Mesjid Nurul Hilal dengan membagi-bagikan sekitar 80 bingkisan berisi makanan dan alat tulis untuk anak-anak yang dikoordinir oleh Revy.
Nah, bagi Anda pembaca yang ingin menyalurkan bantuan atau bergabung dengan relawan KAMMI, atau mendapatkan informasi untuk menyalurkan donasi, dapat menghubungi call center di 08528290110 dengan Habibah, atau 085219194444 dengan Yudha. Aktivitas KAMMI juga dapat diikuti melalui Twitter @kammipusat dan @em_ilyas. **MS
0 comments:
Posting Komentar