Jum’at sore (30/3) datang dua tamu penulis buku “Permata dalam Lumpur” di acara Musykerwil KAMMI Jawa Timur, yakni Akh Nur Huda dan Akh Satria Nova. Kedatangan dua penulis buku yang memang sengaja menerbitkan buku untuk mengabadikan perjuangan membina adik-adik di Dolly ini adalah untuk membedah dan melaunching buku tersebut di acara Musykerwil KAMMI Jatim.
Akh Satria Nova sendiri, ketika ditanya apa tantangan besar ketika mengajar di Dolly tersebut menyebutkan bahwa lingkungan sekitar lah yang menjadi tantangan besarnya. Karena memang notabene Dolly “katanya” adalah kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara sehingga hal tersebut menjadi tantangan bagi para pengajar. Mulai dari bagaimana mereka harus mengajar dengan cara berteriak-teriak karena disebabkan musik super kencang dari wisma-wisma sekitar TBM adik-adik yang dinamakan TBM Kawan Kami hingga adik-adik yang memang tinggal langsung di wisma-wisma tersebut. Bahkan sempat ada seorang salah satu pengajar senior pernah ditarik masuk ke dalam wisma, dan dipaksa untuk menjadi konsumen. Tentu ini menjadi kengerian ketika berjuang di kawasan prostitusi. Namun, Alhamdulillah pengajar tersebut mampu berkomunikasi dengan baik dengan penghuni wisma dan dapat melepaskan diri dari wisma tersebut.
Ketika ditanya bagaimana caranya masuk ke kawasan prostitusi tersebut, kedua penulis menjawab bahwa kita harus menjaga penampilan. Kalau di Dolly, seorang perempuan dengan jilbab besar maupun tidak itu jauh dipandang lebih baik dibandingkan seorang lelaki yang datang ke Dolly meskipun memakai baju koko. Ini karena setiap lelaki yang datang ke Dolly dianggap sebagai hidung belang dan menjadi konsumen di kawasan tersebut. Untuk bisa masuk ke dalam kawasan prostitusi, Laskar Pengajar, sebutan akrab para pengajar, memakai cara berpenampilan layaknya seorang mahasiswa. Jaket atau kaos yang memperlihatkan atribut kampus harus dipakai oleh pengajar. Setidaknya mahasiswa masih dipandang baik di kawasan tersebut sehingga tidak bakal mendapat gangguan ketika masuk Dolly.
Di ujung sesi acara ini, diadakan penyerahan buku “Permata dalam Lumpur” kepada Ketua Umum KAMMI Jawa Timur, akh Robi Purnawirawan, sebagai tanda dilaunchingnya penerbitan buku ini.
Sumber : kammi1011.wordpress.com
0 comments:
Posting Komentar