Tahun 2011 telah berlalu. Hari ini 1 januari 2012. Ini artinya kepengurusan KAMMI tinggal selangkah lagi. Insyaallah pertenghan juni 2012 akan dilaksanakan musykom untuk pergantian kepengurusan, itu artinya sudah harus ada cita-cita besar (gambaran seperti apa nantinya) saat kepengurusan berakhir. apakah Lebih baik? Jika lebih baik, baiknya dimana? Jika lebih buruk, buruknya dimana? Tolak ukur ini harus jelas. Menurut AD-ART kesuksesan diukur dari proker yang telah dibuat. Jika memenuhi lebih dari 80% proker maka dinyatakan kepengurusan berhasil, jika tidak maka gagal.
Gagal atau berhasil adalah sebuah pilihan. Dan kini saya telah memilih untuk berhasil. Itu artinya harus ada strategi bagaimana agar 80% atau bahkan 100% agenda proker KAMMI dapat terealisasikan semuanya, ataubahkan ada tambahan proker. Inilah PR besar kepengurusan KAMMI jilid 2, diawal 2012 hingga pertengahan 2012. Semoga saja semua dapat terealisasi dengan lebih baik, Amin. Karena “Seindahapapun rencana kita, akan lebih indah rencana ALLAH SWT”.
Setengah tahun kepengurusan KAMMI, masih berkutat mengurusi masalah kader; kesolitan, kekompakan, keseriusan, komitmen dan kesungguhan untuk berjuang dan mengembangkan dakwah dalam jama’ah KAMMI ini. hal ini mengakibatkan tidak berjalannya kegiatan internal seperti Mk, Tasqif, Ngoelik, MABIT dan pengecekan IJDK. Imbasnya, KAMMI Jilid 1 menghasilkan kegiatan-kegiatan yagn bersifat insidental seperti Aksi tarhib ramadhan, buka bersama masyarakat, open house, training organisasi, talkshow, silaturahmi tokoh, training kewirausahaan, penerbitan buletin dan juga pembuatan jaket.
Terhadap semua itu, kita syukuri saja dan mari KAMMI jilid 2 (Setengah perjalanan kepengurusan) ini kita maksimalkan semua potensi yang ada terutama kekuatan kader. Alhamdulillah.. Desember kemarin teah terlaksana DM1. Semoga suntikan tenaga, semangat dan kekuatan kader baru hasil DM1 mampu menjadikan kader-kader semakin solit, lebih berkomitmen untuk menjadikan KAMMI selangkah di depan. Selangkah di depan dalam pengkaderan, politik, kepedulian dan wawasan keindonesiaan. Selain itu, KAMMI jilid 1 juga menghasilkan gagasan pembuatan lembaga pendidikan (Lembaga bimbingan belajar prifat) yang saat ini masih dalam penggodokan, insyaallah akan dibentuk KLC (KAMMI Learning Center).
Sebenarnya Masalah kader adalah masalah klasik, dialami oleh semua organisasi baik formal maupun informal. Begitu juga dengan KAMMI, namun saya melihat skarang ini ada kelelahan bagi sebagian kader pengurus KAMMI, kelelahan itu tampak dari keengganan kader untuk menjalankan semua program kerja. Mereka seakan sudah bosan dengan apa yang ada di KAMMI (terutama kegiatan internal). Hal ini merupakan masalah yang krinis jika kita melihat KAMMI sebagai harokatut tajnid (Harokah/gerakan pengkaderan), namun saya menemukan indikasi bahwa hal ini adalah hal yang waja. Mengapa? Karena kader-kader KAMMI sudah terlalu lama di KAMMI, sedangkan mereka tidak ada suntikan energi penggugah yang kemudian mampu membuat si kader ter upgrade kemampuan (baik kafaah, keilmuan dan juga aspek yang lain) yang ada dalam dirinya.
Hal ini terlihat dari sebagian besar kader KAMMI saat ini telah berkecimpung di KAMMI selama 2 tahun, sedangkan mereka belum juga ikut DM2. Memang jika mau menyalahkan, hal ini tidak lepas dari peran KAMDA yang mengalami kefakuman dalam beberapa tahun terakhir. Namun alhamdulillah sejak bulan maret 2011 KAMDA kembali aktif dan dampak positifnya pun sudah mulai bisa dirasakan, salah satunya insyaallah akan digelar DM2 tanggal 23-26 Februari 2011. Smoa ini menjadi titik terang KAMMI madiun raya dan KAMMI Komisariat AL-Badar Ponorogo khususnya.
Bagi kader yang sudah udzur (bergerak tidak, mandeg juga tidak) seharusnya termotivasi untuk mengikuti DM2. Karena inilah saatnya bagi mereka untuk mengupgrade diri. Inilah saatnya bagi mereka untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap KAMMI, sehingga tidak akan ada lagi kata udzur berlabel didahinya.
Namun toh demikian, semua kembali kepada personalnya masing-masing. Apakah mereka akan terus bergerak atau akan tetap jalan ditempat? Semua pilihan ada ditangan mereka. Namun besar harapan saya, sebagai seorang ketua agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh semua kader KAMMI untuk mengupgrade diri, menambah wawasan dan menunjukkan komitmen mereka di KAMMI.
0 comments:
Posting Komentar