Oleh Nurul Azizah Ulfa
Dua hari menjelang lebaran, saat para umat muslim sedang sibuk menyiapkan diri menyambut datangnya Idul Fitri, beberapa anggota KAMMI Komisariat Al-Badar dan Komisariat Fisabilillah Ponorogo masih bisa menyempatkan diri berbagi dalam program KAMMI PEDULI ANAK NEGERI. Program ini berupa bantuan Pembiayaan Pendidikan kepada Anak Binaan KAMMI Ananda Gilang Syamsul Huda –peraih nilai UN tertinggi tingkat MI se Ponorogo-  yang bertempat tinggal di Desa Klego Kec. Jenangan Kab.Ponorogo.  Meski prestasi yang diperolehnya cukup bagus, akan tetapi ananda Gilang masih kesulitan dalam hal biaya sekolah. Penyebabnya tak lain karena kondisi keluarga yang kurang mampu dan bantuan dana prestasi dari pemerintah tak kunjung sampai pada anak cerdas, bungsu dari dua bersaudara ini. Bahkan, kondisi Gilang pernah menjadi headline di koran Ponorogo Pos edisi II – 15 Juli 2012. Dan sinilah teman-teman KAMMI mengambil inisiatif untuk membantu dan menjadikannya sebagai anak binaan KAMMI.
Sekitar pukul 09.00 WIB beberapa anggota yang diberi kelonggaran waktu oleh Allah berkumpul di Komsat Jl. Kawung 154 Ponorogo. Setengah jam kemudian, rombongan KAMMI pun meluncur ke lokasi dimana Ananda Gilang tinggal dengan membawa beberapa bingkisan berupa sembako, parcel lebaran, peralatan sekolah, dan sejumlah dana untuk biaya sekolahnya. Luar biasnya, semua persiapan ini 100 % ikhwanlah yang mempersiapkannya. Mulai dari belanja, penggalangan dana, sampai proses pembungkusan parcel. Maklum, kesibukan para akhwat di rumah masing-masing menjelang lebaran tidak bisa ditinggalkan. Subhanallah, toleransi antar anggota seperti ini patut di acungi jempol.
Butuh waktu  sekitar  15 menit untuk sampai dilokasi. Beberapa teman ikhwan sudah pernah kesana dalam rangka survey. Setibanya di sana, nampak wajah teman-teman yang baru sekali ini menginjakkan kaki di rumah Ananda Gilang merasa iba melihat kondisi rumah binaan KAMMI ini. Semua dinding rumahnya hanya terbuat dari kayu dengan kondisi memprihatinkan. Untuk masuk ke lingkungan rumahnyapun kami harus melewati jalan menurun yang terjal sehingga kami harus hati-hati melewatinya. Akh Putut selaku ketua rombongan segera mengajak teman-teman untuk masuk. Ananda Gilang yang ditemani Pak Kajat –guru agama Gilang- dan kakak perempuannya Arum nampak mempersiapkan diri dengan kedatangan kami. Sang ayah dan ibu baru muncul beberapa saat setelah kedatangan kami. Perasaan kami semakin perih ketika kami mengetahui kondisi keluarga ini. Tulang punggung Ananda Gilang ada pada sang Ibu karena sang ayah mengalami gangguan jiwa. Pekerjaan tak tetap sang ibu sebagai buruh tani musiman dan buruh pembangunan jalan tentu mengakibatkan biaya pendidikan Gilang menjadi sulit. Jangankan untuk biaya sekolah Gilang dan kakaknya, untuk makan sehari-hari saja keluarga ini masih belum cukup. Ya Allah, berdesir hati kami memuji asma-Mu dan bersyukur atas semua kenikmatan yang kami rasakan.
Ketika acara penyerahan bingkisan, nampak suasana menjadi haru biru. Akh Putut, Akh Sugeng, Akh Susilo, Akh Derit, dan ukh Nisa bergantian memberikan bingkisan diiringi air mata tanda syukur dari keluarga Gilang. Beberapa panitiapun ada yang ikutan menangis saking terharunya. Untuk mengobati suasana haru ini, kami lanjutkan dengan acara foto-foto dengan keluarga Gilang di depan rumah. Ekspresi Gilangpun menunjukkan ketegaran dan semangat ketika kami minta ia berfoto memakai seragam sekolah, lengkap dengan tas dan sepatu baru dari kami. Semoga sesuatu yang tak seberapa ini bisa mengembalikan senyuman dan semangat Ananda Gilang sekeluarga. Amin. Setelah acara foto-foto selesai, sekitar pukul 11.00 siang kami buru-buru berpamitan mengingat hari itu adalah hari Jum’at dimana ikhwan KAMMI akan segera melaksanakan sholat Jum’at.
Sebenarnya cita-cita terpendam ini sudah direncakan bebarapa bulan yang lalu. Berhubung teman-teman KAMMI mendapatkan amanah yang cukup padat di Bulan Ramadhan, barulah di akhir bulan menjelang lebaran Allah mengizinkan kami untuk merealisasikannya. Selanjutnya, teman-teman sepakat program ini akan menjadi program berkesinambungan dengan membiayai biaya SPP Gilang setiap bulannya. Dananya kita ambilkan dari iuran bulanan anggota atau dengan mengadakan kegiatan penggalangan dana. Kedepannya, besar harapan teman-teman KAMMI Komisariat Al-Badar dan Komisariat Fisabilillah Ponorogo bisa bekerja sama mensukseskan program KAMMI PEDULI ANAK NEGERI dengan membantu biaya pendidikan Gilang-Gilang yang lain. Faidza ‘azamta Fatawakkal ‘Alallah. Semoga Allah memudahkan langkah – langkah perjuangan KAMMI demi perbaikan bangsa Indonesia tercinta. Amin.
Tetap semangat kawan, Bismillah PASTI BISA. ALLAHU AKBAR !

0 comments:

Posting Komentar